Senin, 16 Februari 2009

Bahaya akan Garam

Bahaya Dibalik Garam
Garam sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan, sejak ribuan tahun lalu, garam telah digunakan sebagai penyedap masakan dan bahan pengawet makanan. Siapa sangka, justru keakraban inilah yang menimbulkan masalah kesehatan. Tepatnya, garam dianggap sebagai

pemicu penyakit darah tinggi alias hipertensi.

Garam diduga memicu osteoporosis pada perempuan. Dan kelebihan garam dalam tubuh dapat menimbulkan gangguan pada sel-sel tubuh, bahkan mematikan fungsi sel.

Mengapa garam menjadi berbahaya?

Garam dapur dikenal sebagai Natrium clorida atau NaCl, adalah mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Mineral ini bertugas 'menukar' zat makanan lama dengan yang baru. Kelancaran proses pertukaran sisa makanan di dalam tubuh, tergantung pada kadar
natrium di dalam sel.

Natrium beredar ke seluruh tubuh mengikuti aliran darah, menumpang pada butir darah merah.

Seharusnya butir-butir darah merah hanya mendapat pasokan natrium yang pas. Bila kekurangan, butir darah akan mengempis, sebaliknya bila kelebihan butir darah merah akan mengembang dan berdampak merobek pembuluh darah.

Berapa banyak garam yang dibutuhkan oleh tubuh ?

Dr. Lewis K Dahl, peneliti dari New York mengingatkan, setiap orang hanya memerlukan sekitar 2 gr atau ½ sendok teh garam setiap hari. Saat ini rata-rata konsumsi garam seseorang setiap hari di dunia adalah 5 sampai 6 gram per hari, bahkan lebih.

Kelebihan konsumsi garam inilah yang memicu gangguan kesehatan manusia saat ini. Jika ingin mempertahankan kesehatan tubuh, sangat disarankan agar kita mengurangi penggunaan garam saat memasak dan meminimalkan konsumsi makanan kalengan (mengandung garam sebagai
pengawet).

Tentu saja tidak mudah mengurangi penggunaan garam saat memasak, karena makanan yang dimasak tanpa garam akan terasa hambar. Namun sebenarnya, garam tidak hanya didapatkan melalui tambahan pada masalah, karena garam alami bisa didapatkan tubuh melalui sayuran
dan makanan hasil laut.

Besar sekali risiko gangguan kesehatan yang dihadapi jika kita kelebihan garam. Tak ada salahnya mulai memperhitungkan konsumsi garam sejak saat ini.

Garam Dapur

GARAM
Garam memang sangat sering dihubungkan dengan tekanan darah tinggi. Garam yang kita maksud di sini garam dapur ( Natrium Klorida (NaCl) atau Sodium Chloride). Dokter memang selalu merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi garam pada orang-orang yang menderita tekanan darah tinggi, apa lagi jika mereka sudah cukup berumur lanjut.


Natrium atau Sodium adalah mineral yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan osmotik atau keseimbangan aliran cairan di dalam tubuh.
Darah mengandung 0,9 persen NaCl. Kita memerlukan lebih kurang 200-500 miligram Natrium setiap hari untuk menjaga kadar garam dalam darah tetap normal agar tubuh tetap sehat. Natrium juga sangat penting untuk fungsi otot dan syaraf.

Kekurangan natrium sering dihubungkan dengan berbagai gangguan kesehatan seperti keram otot (cramping), lemas, dan sering merasa lelah (fatigue), kehilangan selera makan, daya ingat menurun, daya tahan terhadap infeksi menurun, luka sukar sembuh, gangguan penglihatan, rambut tidak sehat dan terbelah ujungnya, serta terbentuknya bercak-bercak putih di kuku. Namun, konsumsi garam tidak boleh berlebihan. Orang yang sehat disarankan untuk mengkonsumsi natrium tidak lebih dari 2.400 miligram per hari. Ini sama dengan 6 gram NaCl atau lebih kurang satu sendok teh garam dapur. Konsumsi garam berlebihan dapat berakibat fatal. Natrium bekerja menahan air di dalam tubuh, sehingga volume darah yang beredar akan meningkat.

Meningkatnya volume darah akan meningkatkan tekanan yang dialami dinding pembuluh darah. Inilah yang disebut hipertensi atau tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi dapat berefek luas terhadap kesehatan. Ia dapat berakibat timbulnya gangguan jantung, stroke,
dan lain sebagainya. Kelebihan garam di dalam tubuh juga dapat mengakibatkan pembengkakan bagian-bagian tubuh, misalnya pembengkakan kaki pada ibu hamil, dan dapat pula menyebabkan kegemukan karena air yang tertahan dalam tubuh. Bagaimana respons tubuh seseorang terhadap garam sebenarnya sangat bervariasi. Ada orang yang tidak sensitif terhadap garam.

Artinya, konsumsi garam yang berlebihan tidak terlalu berpengaruh terhadap kesehatannya. Sebaliknya banyak orang yang sensitif terhadap garam, terutama jika sistem tubuh kita sudah mulai mengalami gangguan. Separuh dari penderita tekanan darah tinggi merupakan orang-orang yang sensitif terhadap garam. Sebab itu, penderita tekanan darah tinggi selalu disarankan untuk mengurangi konsumsi garam. Natrium Klorida tidak hanya terdapat dalam garam
dapur, tetapi juga terdapat dalam berbagai bahan makanan. Karena itu, para penderita tekanan darah tinggi seperti ayah dan ibu Anda harus cermat memilih makanan.

Makanan-makanan segar seperti ikan, daging, telur, sayur, bahkan buah-buahan juga mengandung garam. Tetapi, jumlahnya tidak berlebihan dan cukup untuk memelihara kesehatan. Namun, makanan yang diawetkan banyak berkadar garam sangat tinggi. Untuk mengurangi konsumsi garam banyak hal yang dapat dilakukan. Pertama, tentu menghindari semua makanan yang asin-asin. Ikan asin sebaiknya ditinggalkan saja. Jika ayah dan ibu suka ikan kering, Anda bisa menghidangkan ikan kering tawar (banyak dijual di pasar). Makanan-
makanan yang diawetkan dalam kaleng, misalnya jamur dan rebung dalam kaleng, ikan kaleng, corned beef (kornet) dan lain-lain umumnya banyak mengandung natrium.

Natrium secara sengaja ditambahkan dalam makanan yang diawetkan, baik sebagai pengawet (NaCl/ garam dapur, Natrium Benzoat), sebagai penyedap (Sodium Glutamat atau MSG atau biasa dikenal sebagai vetsin), untuk memperbagus penampilannya (Natrium Nitrit) atau untuk
maksud-maksud lain. Sebab itu sebaiknya ditinggalkan saja. Lagi pula vitamin dan mineral serta zat-zat berguna lain yang terdapat dalam makanan segar biasanya rusak dan hilang dalam proses pengawetan. Mi instan, sup instan, bubur ayam instan, dan makanan-makanan instan
lainnya umumnya banyak mengandung garam. Maka, sebaiknya dihindari. Keju disamping mengandung banyak lemak juga tinggi garam.

Jangan sediakan garam meja. Kadang-kadang kita terdorong untuk menambahkan garam jika tersedia di meja walaupun sebenarnya tidak diperlukan. Jika Anda mengajak ayah dan ibu makan di restoran, mintalah untuk disiapkan makanan yang dikurangi atau tanpa garam.
Hindari fast food (makanan siap saji). Sebab makanan-makanan ini biasanya cukup banyak mengandung garam dan kita tidak dapat meminta pesanan khusus yang rendah garam. Kesehatan lebih penting daripada sekadar cita rasa, bukan Lagi pula cita rasa atau selera kita dapat dibiasakan, dapat ''dididik''.

Jika kita membiasakan diri untuk makan makanan yang rendah garam, tidak asin, lama kelamaan makan tanpa tambahan garam pun enak rasanya. Bahkan, jika sudah terbiasa demikian, kelebihan sedikit garam saja dalam makanan justru sangat tidak enak rasanya. Jadi,
yang penting sampaikan kepada ayah dan ibu tentang bahaya kelebihan garam untuk kesehatan mereka, apalagi mereka menderita tekanan darah tinggi. Upayakan agar kesadaran untuk mengurangi konsumsi garam datang dari mereka sendiri. Kesadaran akan mendatangkan keinginan atau kemauan, dan kemauan akan mendidik tubuh untuk tetap dapat merasakan lezatnya makanan dalam kondisi yang kita inginkan. Penambahan aneka bumbu dapat juga diusahakan untuk meningkatkan selera makan.

Bumbu-bumbu tradisional kita, seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, jinten, kunyit, jahe, laos, kencur, daun salam, sereh, daun jeruk dan lain-lain dapat meningkatkan selera makan disamping juga mempunyai khasiat dapat menjaga kesehatan. Tetapi, jangan menggunakan bumbu tradisional siap pakai yang sekarang bayak dijual di supermarket maupun di pasar-pasar tradisional. Bumbu tradisional siap pakai ini umumnya sangat banyak mengandung garam untuk membantu pengawetannya. Sebenarnya ada yang disebut ''pengganti garam'' (salt substitutes). Bahan ini rasanya asin tetapi tidak mengandung natrium atau sodium. Bahan pengganti garam ini dibuat dari Kalium Klorida atau Potassium Chloride. Namun, bahan ini pun tidak bebas dari efek samping.

Penderita gangguan fungsi ginjal atau yang sedang mengonsumsi obat-obat tertentu disarankan untuk hati-hati menggunakan bahan pengganti garam ini. Sebaiknya sebelum menggunakannya berkonsultasilah dengan dokter yang menangani kesehatan ayah dan ibu. Terlalu banyak mengkonsumsi Potassium atau Kalium dapat pula berakibat negatif terhadap kesehatan. Disamping garam, penderita tekanan darah tinggi juga harus mengurangi makanan tinggi lemak.

Kurangi daging, telur, sea food, dan makanan-makanan tinggi lemak lainnya, perbanyaklah makan sayur dan buah-buhan segar. Perhatikan jangan sampai obat yang diberikan dokter tidak dimakan pada waktunya. Berolahraga ringan tetapi rutin dilakukan setiap hari.
Misalnya, jalan pagi selama 30 menit dan senam ringan di halaman rumah. Dan, yang tak kalah pentingnya, upayakan untuk hidup santai, ikhlas, tenang dan tenteram.

Kebanyakan Minum Air Tawar Menyebabkan Penyakit

AIR TAWAR MENYEBABKAN PENYAKIT
MINUM
delapan gelas sehari agar tubuh tetap sehat. Ternyata, patokan tersebut tak sepenuhnya benar. Sebab, tubuh mempunyai batas toleransi dalam mengolah cairan yang masuk.

Batas maksimum yang bisa diolah tubuh sekitar 1,5 hingga 2 liter setiap hari. Karena itu,
sebaiknya pedoman tersebut diubah menjadi minumlah saat haus.

"Yang menerima dampak negatif jika minum berlebihan adalah ginjal", terang
dr.HR Moh Yogiantoro SpPD-KGH.
Karena dengan banyaknya cairan yang ada di dalam tubuh, akan terjadi dilusi atau pengenceran cairan. Kalau yang mengalami dilusi ginjalnya sehat, maka hanya akan
mengakibatkan beser atau sering kencing. Dengan banyaknya cairan yang keluar, natrium yang ada di dalam tubuh bisa ikut keluar.
"Kalau sudah begitu, tubuh akan menjadi lemah karena kekurangan natrium", papar staff SMF Penyakit Dalam RSUD dr Soetomo itu. Tapi, jika dilusi itu terjadi pada ginjal yang kurang sehat, justru bisa mengakibatkan terjadinya gangguan ginjal.

"Orang yang ginjalnya tidak sehat, volume kencingnya kurang dari 1 liter. Dan, biasanya penderita berpikir dengan makin banyak minum semakin baik", papar Yogiantoro. "Sebab,
kebanyakan akan berpikiran bahwa kencing yang sedikit karena kurang minum", tambahnya. Padahal, dengan begitu, kelainan pada ginjalnya semakin parah. Dan, akhirnya jantungnya mengalami pembengkakan atau oedema.
Ini terjadi karena cairan dari ginjal merembes ke jantung.

Karena itu, menurut Yogiantoro, jika memang mematuhi pedoman kesehatan
tersebut, perlu diperhatikan takaran gelas yang digunakan. "Kalau 250 cc, tidak akan menjadi masalah.
Tapi kalau lebih dari itu, ginjal akan bekerja lebih keras. Dan, ini bisa menyebabkan ginjal cepat rusak.



Kelebihan Air Bisa Keracunan

BANYAK orang beranggapan bahwa sangat tepat memenuhi kebutuhan cairan dengan
minum delapan gelas air setiap hari. Padahal, cara ini mungkin tak terlalu menguntungkan tubuh, tetapi justru membuat seseorang lebih sering ke kamar mandi.

Bagaimana semestinya?

Artikel di surat kabar serta majalah kesehatan dan kecantikan umumnya menyarankan pembaca untuk minum minimal delapan gelas air, tepatnya 64 ons, untuk memperoleh kondisi
tubuh optimal. Pendekatan ini juga dikenal sebagai patokan "8x8". Namun, dr.Heinz Valtin dari
Dartmouth Medical School di New Hampshire mengatakan, belum ada bukti ilmiah
yang mendukung saran tentang delapan gelas air itu. Padahal, saran tersebut berdampak cukup besar, terutama dalam hal pemasaran air kemasan.

"Setelah sepuluh bulan melakukan penelitian secara hati-hati, memang belum ada bukti ilmiah yang mendukung patokan "8x8", jelas Valtin yang juga penulis buku panduan tentang keseimbangan air dalam tubuh manusia.

Menurut pakar ginjal itu - sebagaimana ditulis dalam American Journal of Physiology -, orang mungkin lupa bahwa di dalam makanan yang dikonsumsi juga terkandung air. Bagian Makanan
dan Nutrisi dari National Research Council merekomendasikan seseorang untuk minum satu milliliter air dari setiap kalori makanan yang dikonsumsi. Ini berarti menambahkan dua liter atau sekitar 74 ons cairan dalam 2.000 kalori diet.

Lembaga tersebut menerangkan, sebagian besar cairan itu sudah dikandung makanan. "Telah dilakukan setidaknya 43 tahun riset atas sistem tubuh yang bernama sistem
osmoregulator", ungkapnya.

Kerja sistem itu sangat akurat dan cepat. Juga sulit dipercayai bahwa seseorang mengalami kekurangan air kronis.

Lantas, bagamaimana mekanisme tubuh mengatur keseimbangan air? Bila seseorang masuk dalam kondisi kekurangan cairan, tubuh akan mengompensasinya. "Caranya, membawa kembali air yang sudah terlanjur sampai di ginjal dan memperlambat
kehilangan air dari kulit", jelasnya.

Upaya itu, lanjut Valtin, dilakukan jauh sebelum dehidrasi dimulai.
Ditambahkan, mekanisme tersebut terjadi sangat cepat, akurat, dan berlangsung dalam hitungan menit.

Dijelaskan, perhatian terhadap saran untuk minum air delapan gelas makin besar setelah Valtin mengumpulkan beberapa artikel di majalah dan surat kabar yang memberikan saran serupa.
"Saat saya tanyakan pada beberapa rekan, mereka menjawab belum ada bukti konkrit mengenai hal tersebut. Bahkan, mungkin itu mitos belaka", tegasnya.

Lantas, pakar ginjal itu berupaya mengumpulkan beberapa studi ilmiah yang terkait dengan topik itu. Dan disimpulkan, kurang tepat bila menyarankan orang lain minum air dalam jumlah banyak saat tubuh tak memerlukannya. "Memang, orang dengan penyakit tertentu butuh air dalam jumlah banyak. Batu pada saluran kencing, misalnya", ungkapnya.

Dijelaskan, ada jenis minuman yang seyogianya diminum secukupnya.
Minuman ini meliputi air dan teh.

Pasalnya, minuman tersebut menimbulkan efek diuretic. Bila minum terlalu banyak, kencingpun makin sering. Valtin berharap agar orang tak perlu merasa bersalah bila tak memperoleh air dalam jumlah cukup. Juga tak perlu memaksakan diri untuk membeli air
kemasan berbotol-botol yang lantas diminum di siang hari.

"Bahkan, dengan minum berlebihan, justru muncul rasa tak nyaman karena mesti berkali-kali ke kamar mandi", paparnya.

Overdosis air juga bisa menyebabkan intoksikasi (keracunan) air. Bahkan, hal ini bisa memicu kejang hingga kematian.

Keracunan air hingga efek kematian seringkali menyerang pemakai ekstasi.
Sebab, pecandu akan merasa kehausan terus-menerus melebihi kebutuhan tubuhnya.


==> tanggapan ahli syaraf Dr. Ir. Donny Hosea MBA. PhD <==

Bebrapa kali didalam menanggapi anjuran mengenai minum air yg banyak, saya selalu memperingkatkan ttg kwalitas air yg diminum, dan kemungkinana akan adanya refuse power sebagai akibat dari perbedaan tekanan osmosis didalam dan diluar lambung, kalau kita minum
kebanyakan.

Tulisan yg di tampilkan disini mengolah aspek lainnya lagi, dan itu ada benarnya.

Hanya saja, sebaiknya kalau anda sdh menjalankan terapi seperti anjuran org org dg meminum air 7 liter? sehari, maka kalau mau dikurangi, utk kembali ke 2.5 liter sehari, say kira diperlukan penyesuaian secara bertahap, jangan langsung drop, karean akan membuat ritme sirkulasi
menjadi drop lagi.

Prinsipnya, tubuh itu adalah mesin yg sangat canggih buatan Tuhan YME, dan kalau kita yg memilki dan memeliharanya, memberikan minum dg air yg baik, dan dlm kewajaran, maka tubuh dg serta merta akan menyesuaikannya.

Kalau anda meminumkan air dg banyak sedimen raw mineral yg tdk bisa diserap tubuh, maka tentu saja akan terjadi pengracunan tubuh yg signifikan bila anda minum semakin banyak, dan ini akan membuat ginjal dan hati bekerja ekstra keras utk menetralisir, dan pada akirnya akan
timbul gangguan ginjal dan hati.

Demikian juga misalnya anda minum coca cola, atau softdrink dlm jumlah yg banyak, maka ekstra keras utk menganulir gula, cafein, dan berbagai zat terkandung akan juga dijalankan oleh tubuh Jadi kewajaran, memberikan yg baik dan sehat diperlukan.

Rabu, 11 Februari 2009

Diare (Mencret)

Diare (Mencret) adalah:
Berak encer (biasanya 4 x atau lebih dalam sehari), kadang-kadang disertai:
- Muntah
- Badan lesu atau lemah
- Panas
- Tidak nafsu makan
- Darah dan lender dalam kotoran

Diare dapat disebabkan oleh:
1. Infeksi oleh bakteri, virus atau parasit
2. Allergi terhadap makanan atau obat tertentu
3. Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti:
     o Campak
     o Infeksi telinga
     o Infeksi tenggorokan
     o Malaria, dll

Diare (mencret) terutama pada Balita Sangat Berbahaya. Karena dapat menyebabkan kematian akibat kekurangan cairan.

Kematian akibat diare (mencret) dapat dicegah.
Sebagian besar diare akut (diare mendadak) pada anak dapat disembuhkan hanya dengan pemberian cairan dan meneruskan pemberian makanan saja.

Pada anak yang mengalami diare tanpa dehidrasi (kekurangan cairan).
Tanda-tandanya:
- Berak cair 1-2 kali sehari
- Muntah tidak adaB - Haus tidak ada
- Masih mau makan
- Masih mau bermain
Tindakan:
- Untuk mencegah dehidrasi, beri anak minum lebih banyak dari biasanya
- ASI (Air Susu Ibu) diteruskan
- Makanan diberikan seperti biasanya
- Bila keadaan anak bertambah berat, segera bawa ke Puskesmas terdekat

Pada anak yang mengalami diare dengan dehidrasi ringan/sedang.
Tanda-tandanya:
- Berak cair 4-9 kali sehari
- Kadang muntah 1-2 kali sehari
- Kadang panas
- Haus
- Tidak mau makan
- Badan lesu lemas
Tindakan:
- Berikan oralit
- ASI (Air Susu Ibu) diteruskan
- Teruskan pemberian makanan
- Sebaiknya yang lunak, mudah dicerna dan tidak merangsang
- Bila tidak ada perubahan segera bawa kembali ke Puskesmas terdekat.

Pada anak yang mengalami diare dengan dehidrasi berat.
Tanda-tandanya:
- Berak cair terus-menerus
- Muntah terus-menerus
- Haus sekali
- Mata cekung
- Bibir kering dan biru
- Tangan dan kaki dingin
- Sangat lemah
- Tidak mau makan
- Tidak mau bermain
- Tidak kencing 6 jam atau lebih
- Kadang-kadang dengan kejang dan panas tinggi Tindakan:
   - Segera bawa ke Rumah Sakit / Puskesmas dengan fasilitas Perawatan
   - Oralit dan ASI diteruskan selama masih bisa minum

Takaran pemberian Oralit.
Umur Jumlah Cairan
Di bawah 1 thn 3 jam pertama 1,5 gelas selanjutnya 0.5 gelas setiap kali mencret
Di bawah 5 thn (anak balita) 3 jam pertama 3 gelas, selanjutnya 1 gelas setiap kali mencret
Anak diatas 5 thn 3 jam pertama 6 gelas, selanjutnya 1,5 gelas setiap kali mencret
Anak diatas 12 thn & dewasa 3 jam pertama 12 gelas, selanjutnya 2 gelas setiap kali mencret (1 gelas : 200 cc)

Dimana Oralit dapat diperoleh:
Oralit dapat diperoleh di Puskesmas, Posyandu, Apotik dan Toko Obat

Penyakit Diare dapat ditularkan melalui:
- Pemakaian botol susu yang tidak bersih
- Menggunakan sumber air yang tercemar
- Buang air besar disembarang tempat
- Pencemaran makanan oleh serangga (lalat, kecoa, dll) atau oleh tangan yang kotor.

Bagaimana mencegah penyakit diare:
Penyakit diare dapat dicegah melalui:
1. Pemberian ASI (Air Susu Ibu)
2. Pemberian makanan pendamping ASI yang bersih dan bergizi setelah bayi berumur 4 bulan

Disiplin Ketat Bagi Para Penderita Ginjal

Tidak mudah bagi penderita gagal ginjal menjalani diet ketat serta menjalani pola hidup sehat secara disiplin. Tapi dengan cara itu, sambil tetap menjalani hemodialisis (HD - cuci darah), penderita gagal ginjal bisa mempertahankan kualitas hidupnya.

Sungguh sulit bagi seseorang untuk menerima kenyataan harus menjalani cuci darah (hemodialisis - HD) seumur hidup, karena menderita gagal ginjal. Selain biayanya mahal, dampak ikutan dari proses cuci darah itu harus ditanggung. Kalau berhasil mendapatkan transplantasi ginjal yang cocok dan kembali hidup normal, masih beruntung. Sayangnya, banyak di antara mereka gagal karena tubuhnya menolak organ baru.

Memang tidak mudah untuk mendapatkan donor ginjal. Seorang donor ginjal harus memenuhi beberapa syarat agar niat baiknya bisa membuahkan hasil. Di antaranya, badan harus sehat, terutama kedua ginjalnya, golongan darah, serta tipe jaringan ginjalnya sama dengan resipien (penerima). Kecuali itu, pembuluh arteri dan vena cocok satu sama lain agar ginjal donor mudah "ditempelkan".

Sulitnya memperoleh donor ginjal itu mengharuskan kita yang masih sehat untuk merawat organ penyaring ini sebaik-baiknya kalau merasakan sesuatu kurang beres pada ginjal, misalnya terjadi infeksi ginjal atau penurunan fungsi ginjal karena diabetes. Jangan sampai kondisinya semakin buruk.

Hati-hati terhadap infeksi

Fungsi ginjal memang sangat penting. Yaitu menyaring darah, membuang zat-zat yang tidak berguna atau berbahaya bagi tubuh, serta menyerap kembali zat-zat yang berguna.

Bagaikan pabrik pemurnian kotoran dalam tubuh, fungsi ginjal juga menjaga kandungan garam-garaman agar tetap stabil. Dalam waktu 24 jam tak kurang dari 180 l cairan urine primer diperas dari darah yang berasal dari jantung, lalu dimurnikan dalam ginjal. Dalam waktu yang sama, jumlah cairan urine yang dikeluarkan dari tubuh sekitar 1,5 l. Bayangkan saja kalau sampai "mesin" ini terganggu!

"Penurunan fungsi ginjal bisa bersifat akut, bisa juga kronis," kata dr. Parlindungan, spesialis penyakit ginjal, dalam sebuah seminar di RS Siloam Gleneagles, Lippo Karawaci, Tangerang. Gejala keduanya mirip, misalnya volume urine tiba-tiba berkurang atau urine tidak keluar, pusing, mual, tidak bernafsu makan, lemas, sesak napas, kadar ureum dan kreatinin meningkat, dan terjadi gangguan elektrolit. Hanya saja pada gagal ginjal kronis biasanya badan sampai bengkak. Malah adakalanya mulut dan badan sampai berbau urine. Karena gejala munculnya secara bertahap, penurunan fungsi ginjal sering tidak dirasakan, tahu-tahu sudah parah.

Dikatakan akut bila penurunan fungsi ginjal berlangsung tiba-tiba, tapi kemudian dapat kembali normal bila penyebabnya segera ditanggulangi. Kekurangan cairan atau darah akibat perdarahan, penurunan tekanan darah yang tidak dapat segera diatasi, luka bakar atau berkurangnya aliran darah ke ginjal karena aliran tertutup, obat yang bersifat toksik (racun), penyakit ginjal primer, trauma pada ginjal, dan tumor prostat merupakan beberapa penyebabnya.

"Gagal ginjal akut harus segera dicari penyebabnya. Misalnya, kalau masalahnya karena infeksi, harus secepat mungkin diatasi," pesan dr. Parlindungan. Bila masalahnya pada kasus kekurangan cairan, tentu saja harus segera diatasi dengan pemberian infus di rumah sakit. Kecuali itu, diusahakan mengatur keseimbangan cairan yang masuk dan keluar dengan cermat serta mengatur keseimbangan elektrolit dan asam basa. Tidak kalah penting, mengatur asupan makanan baik melalui mulut maupun infus. Terkadang penderita gagal ginjal akut perlu menjalani cuci darah seperlunya, mungkin 1 - 2 kali saja.

Pada kasus ginjal akut, ginjal akan berfungsi normal kembali bila pengeluaran urine sudah normal dan keadaan fisik secara menyeluruh sudah pulih. Tidak demikian halnya dengan gagal ginjal kronis yang antara lain disebabkan oleh faktor glomerulonefritis (radang ginjal menahun), batu ginjal dan batu saluran kemih yang kurang mendapat perhatian, obat-obatan modern ataupun tradisional yang dimakan dalam jangka waktu lama, hipertensi, diabetes, narkoba, serta penyakit ginjal genetik.

Pengobatan pada gagal ginjal kronis terutama untuk menghambat laju kegagalannya agar tidak sampai terjadi gagal ginjal terminal atau ginjal tak berfungsi lagi. Di sini pengobatan harus dibantu oleh disiplin ketat penderita.

Bila ingin berolahraga, pencapaian target tidak ditentukan. Jenis olahraga yang boleh dilakukan hanya yang ringan seperti berjalan kaki dan berenang secukupnya.

Selain itu tekanan darah harus dinormalkan, gula darah dikendalikan, serta antibiotika diberikan secara tetap bila terjadi infeksi. Infeksi acap kali terjadi gara-gara tumbuh batu, khususnya pada saluran kemih. Hati-hati bila salah satu ginjal mengalami infeksi, harus segera diatasi sebab mudah menular pada yang masih sehat!

Proses hemodialisis baru dilakukan bila ginjal hampir tidak berfungsi lagi (kadar kreatinin kurang dari 5 ml/menit, kedua ginjal sudah mengecil, serta fungsinya di bawah 5%). Ada dua macam cara cuci darah yakni hemodialisis yang harus dilakukan di rumah sakit secara teratur (2 - 3 kali/minggu) atau CAPD (dialisis peritoneal kronik) yang dapat dilakukan sendiri di rumah. Namun, yang kedua ini jarang dilakukan karena sering menimbulkan komplikasi.

Yang utama perlu diupayakan penderita gagal ginjal kronik adalah diet ketat rendah protein dengan kalori cukup. Pemilihan makanan secara ketat, menurut ahli gizi dr. Lindarsih Notowidjojo, M.Nutr.Sc. dari rumah sakit yang sama, untuk mencegah terjadinya atau berlanjutnya komplikasi gagal ginjal. Tapi cukup energi untuk kegiatan sehari-hari serta bobot badan normal perlu diperhatikan.

Muncul tumor di ginjal

Contoh penderita gagal ginjal yang berhasil mempertahankan kualitas hidupnya berkat disiplin berdiet ketat adalah Siti Erna (40). Meski kini setiap 3 - 5 hari sekali harus menjalani cuci darah, sarjana hukum ini tetap berkarya layaknya orang sehat.

Perjalanan penyakitnya berawal pada usia sangat muda. "Saat berusia 21 tahun, saya mengalami infeksi pada ginjal kanan," tutur Erna. Sepuluh tahun kemudian (1992) luka pada ginjal kanan kambuh sewaktu ia hamil anak pertama. "Berkat bantuan dokter spesialis, bayi bisa diselamatkan."

Saat berusia 34 tahun, Erna mengalami tiga peristiwa yang mengubah hidupnya. Ketika mengandung anak kedua, terdeteksi timbul kebocoran protein pada urinenya dan ia mengalami hipertensi. Akibat eklamsia (keracunan kehamilan), janin 6,5 bulan dalam kandungannya meninggal. "Saya koma selama lima hari dan sudah pada tahap kritis tapi berhasil survive berkat doa dari keluarga dan sahabat-sahabat saya," kenangnya.

Penderitaan tidak terhenti di situ. Suatu ketika dia diberi tahu dokter bahwa pada ginjal kanannya ditemukan tumor sebesar 2 x 3 cm, yang diduga ganas. Akhirnya, ginjal kanan terpaksa diangkat untuk menyelamatkan jiwanya. Sekitar tujuh bulan kemudian dia divonis untuk menjalani cuci darah secara rutin (dua kali seminggu), masing-masing selama lima jam, seumur hidup. Namun, ia tetap berharap pada suatu saat ia bisa memperoleh donor yang ikhlas memberikan satu ginjalnya, dan memenuhi syarat medis.

Belum lagi selesai merenungi nasibnya, ia dihadapkan pada masalah lain. Tiba-tiba terasa, di perutnya ada benjolan. "Saya pikir, jangan-jangan tumbuh tumor lagi dalam perut saya," katanya. Ternyata Erna hamil lagi dalam usia 37 tahun. Namun, kehamilan ini pun tidak bisa dipertahankan karena selewat usia kehamilan 6,5 bulan kadar ureum dan kreatinnya terus meninggi.

"Mulailah saya tergugah untuk bangkit sambil mencari upaya apa saja yang dapat saya lakukan agar dapat hidup aktif dan produktif, tidak hanya terbaring lemas tanpa gairah. Untuk membiayai diri saya yang menghabiskan sekitar Rp 6 juta sebulan saya harus bisa berupaya sendiri, tidak terlalu membebani suami." Biaya sekali cuci darah Rp 475.000,- - 675.000,-, belum termasuk biaya obat saat cuci darah dan obat telan. Beruntung delapan bulan setelah menjalani cuci darah, ia diterima bekerja di sebuah perusahaan yang memberi dia izin menjalankan cuci darah dua kali seminggu.

Berhasil mempertahankan kualitas hidup

Mulailah Erna mengatur pola hidup sehari-hari: hidup teratur dengan makanan diet yang sesuai untuk penderita gagal ginjal. Yang sangat dibatasi misalnya konsumsi cairan, garam, kacang-kacangan serta olahannya. Dalam satu hari ke dalam tubuhnya hanya boleh masuk 800 cc cairan, garam paling banyak satu sendok teh peres per hari.

Tidak seperti kebanyakan penderita lain yang fungsi ginjalnya sudah mencapai nol sehingga tidak lagi bisa mengeluarkan air seni, ginjal Erna yang fungsinya tinggal 5% masih mampu mengeluarkan sekitar 300 cc air seni per hari. "Saya harus menjaga semangat dan stamina agar bisa tetap aktif dan produktif. Sampai saat ini hidup saya 60% tergantung pada perawatan dengan diet makan ketat dan jadwal kegiatan teratur, 40% pada hemodialisis."

Makanan yang dia konsumsi sehari-hari tetap berupa nasi dan lauk-pauknya sesuai selera. "Saya hanya makan saat merasa lapar, rata-rata dua kali sehari," katanya. Erna hanya mengkonsumsi buah-buahan segar pada jadwal harus melakukan dialisis. Bila ingin makan sayur atau membuat sop, terlebih dahulu dilarutkan kaliumnya. Caranya, sayuran dipotong-potong lalu direndam air dalam jumlah banyak selama sejam, dibilas sampai dua kali, baru dimasak. Tapi umbi-umbian seperti kentang dan wortel harus direndam air hangat, lalu dimasak setengah matang, ditiriskan, baru dimasak hingga matang.

Memang ia harus benar-benar mempelajari jumlah kalium, natrium, dan mutu protein dari setiap makanan yang dia konsumsi. Kaldu sangat dibatasi. Makanan tinggi zat besi seperti bayam, kangkung, daging merah, jerohan, sedapat mungkin dibatasi sebab menurunkan kadar zat besi sulit dan lama. "Makanan saya sehari-hari memang rasanya kurang lezat bagi orang normal, tapi apa boleh buat!" katanya.

Ia masih merasa beruntung karena tidak mengidap diabetes sehingga tetap dapat makan makanan kaya karbohidrat, seperti nasi, roti, jagung, kentang, dalam jumlah cukup. Kue-kue dipilih dengan jumlah telur terbatas. Sebagai makanan penutup, Erna memilih makanan yang didinginkan, misalnya puding atau setup(buah dididihkan lalu diberi gula dan sedikit kayu manis) seperti jambu biji, nanas, apel, dan mangga. Untuk mengatasi rasa haus ia mengulum es batu yang diberi beberapa tetes air jeruk nipis atau permen manis. Sebagai bumbu masak ia lebih banyak menggunakan rempah kering seperti daun salam, daun jeruk, sereh kering, serta bumbu bubuk. Agar selera makan lebih baik, makanan dicampur cabai (setelah dikurangi kaliumnya). Makanan sedapat mungkin dia sajikan hangat.

Untuk mempertahankan kadar Hb-nya agar stabil pada angka 9 - 10, ia mendapat suntikan hormon Epotin.

Kegiatan fisiknya dibatasi: jam-jam bangun, tidur, dan istirahat harus selalu dijadwalkan. Kegiatan jalan kaki pun dibatasi dan selalu harus memeriksa denyut nadi, kalau dalam lima menit sudah meninggi, harus dihentikan. Umumnya setiap hari ia delapan jam bekerja, satu jam istirahat, dan empat jam rileks, misalnya untuk makan dan tidur. Bila pekerjaan tidak selesai, ia tidak mau melembur tapi dikerjakan keesokan harinya.

Untuk bisa menjalankan pola hidup dengan ketat, kini Erna bersama rekan-rekannya membuka sebuah kantor biro konsultasi hukum. "Tapi saya lebih banyak bekerja di rumah dengan bantuan Internet," katanya.

Kepada sesama penderita, ia berpesan untuk menghadapi realitas dengan ketakwaan dan menjaga kesehatan diri sebaik-baiknya. Petunjuk dokter harus selalu diikuti. Juga membuat agenda agar jadwal kegiatan dapat diatur, dan sedapat mungkin melakukan kegiatan sesuai kondisi kesehatan.



JavaScript Free Code

Nutrisi Tepat Bagi Penderita Gagal Ginjal Kronis Tanpa Hemodialisa



Ginjal Merupakan Organ Yang Sangat Penting Bagi Kelangsungan Hidup Manusia. Fungsi Ginjal Antara Lain Membuang Sisa-sisa Makanan Yang Tidak Diperlukan Tubuh, Membuang Sisa Obat, Mengatur Kadar Garam Dalam Tubuh, Mengatur Jumlah Cairan Dan Membuat Zat Yang Membantu Pematangan Sel Darah Merah.

Nutrisi Tepat Bagi Penderita Gagal Ginjal Kronis Tanpa Hemodialisa

PENDAHULUAN
Ginjal merupakan organ yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Fungsi ginjal antara lain membuang sisa-sisa makanan yang tidak diperlukan tubuh, membuang sisa obat, mengatur kadar garam dalam tubuh, mengatur jumlah cairan dan membuat zat yang membantu pematangan sel darah merah.
Mengingat fungsinya sangat banyak dan penting, kerusakan fungsi ginjal tentu akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup dan kenyamanan penderita gangguan fungsi ginjal. Pasien akan merasa mual, tak ada nafsu makan, lesu, kurang darah dan tubuhnya bengkak.
Pada keadaan lanjut, tubuh perlu bantuan alat cuci darah untuk membuang zat sisa yang tak dapat dikeluarkan lagi oleh tubuh. Namun bila keadaan ini belum terjadi, sebaiknya pasien dan keluarga mengetahui apa yang dapat membantu mempertahankan fungsi ginjal dan memperbaiki keadaan fisik pasien.
Makanan merupakan zat yang diperlukan oleh tubuh, namun tidak seluruh bagian dari makanan dapat digunakan. Demikian juga jumlah yang berlebihan tak dibutuhkan oleh tubuh, sehingga tubuh harus membuangnya. Ginjal merupakan organ yang bertugas membuang zat sisa. Penderita gagal ginjal kronis atau Chronic Kidney Disease atau GGK = CKD (kronis berarti sudah lama menderita suatu penyakit), zat sisa tak dapat dikeluarkan lagi dari tubuh. Zat sisa tersebut bersifat racun bagi tubuh, sehingga dalam jumlah tertentu mengakibatkan gejala uremia dan kelebihan kalium.
Agar fungsi ginjal penderita GGK tidak lebih cepat memburuk karena diharuskan bekerja berat untuk membuang hasil zat sisa metabolisme, maka penderita dan keluarganya harus:
1. mengetahui jenis makanan yang memberatkan kerja ginjal, agar dapat dihindari
2. mengetahui jumlah nutrisi yang dibutuhkan tubuh namun masih dapat dibuang sisanya oleh ginjal
3. mengetahui bagaimana cara menyiasati berbagai makanan agar dapat dimakan sesuai dengan fungsi ginjal yang ada.

Pemberian makan pasien GGK adalah untuk:
1. Menurunkan gejala yang diakibatkan oleh penumpukan zat sisa
2. Mempertahankan atau meningkatkan status gizi dengan mencukupi kebutuhan nutrisi harian penderita GGK
3. Sedapat mungkin membantu memperlambat kerusakan lebih lanjut dari fungsi ginjal.

FUNGSI GINJAL
Seperti telah disebut pada pendahuluan, ginjal berfungsi untuk membuang zat sisa seperti urea, natrium, kalium dan menyeimbangkan jumlah cairan dalam tubuh. Selain itu ginjal juga menyeimbangkan kalsium dan fosfor melalui kerja vitamin D. Keseimbangan kalsium dan fosor penting untuk menjalankan fungsi otot dan mempertahankan integritas tulang. Ginjal juga berperan dalam pembentukan sel darah merah, sehingga pada penderita GGK sering mengalami anemia.
Urea merupakan zat sisa dari protein yang kita makan. Kelebihan protein akan memperberat kerusakan ginjal dan memberikan gejala berupa rasa mual hebat. Sebaliknya jumlah protein yang kurang akan mengakibatkan kekurangan albumin, jenis protein yang beredar di dalam darah yang fungsinya antara lain membawa cairan dari jaringan tubuh untuk dibuang. Kekurangan albumin memberi gejala bengkak-bengkak yang dimulai dari tungkai hingga akhirnya seluruh tubuh.
Ginjal mengatur tekanan darah melalui pengaturan kadar natrium dan air. Natrium merupakan bagian dari garam yang terdapat pada bahan makanan, selain itu garam diperoleh dari penambahan garam dalam proses memasak.

KEBUTUHAN NUTRISI
Agar kualitas hidup penderita GGK tetap terjaga, segala kebutuhan tubuh harus terpenuhi. Kebutuhan kalori dan protein harus cukup agar tubuh penderita GGK tidak membongkar massa ototnya untuk memperoleh energi dan protein bagi kegiatan sehari-hari.

Energi
Kebutuhan energi dapat dihitung berdasar berat badan sesungguhnya dari pasien. Kebutuhan energi harus disesuaikan dengan keadaan penderita, apakah mengalami pembengkakan, kegemukan atau terlalu kurus. Rata-rata kebutuhannya berkisar 30-35 kkal/kg, namun tentunya dokter yang merawatlah yang dapat menentukan angka kebutuhan kalori secara tepat.
Energi yang diperlukan dapat diperoleh dari makanan dalam bentuk hidrat arang seperti nasi, tepung maupun gula pasir bagi penderita GGK yang tidak menderita diabetes. Bahan lain juga dapat digunakan, namun harus berhati-hati dengan kandungan zat lain yang mungkin kurang sesuai bagi penderita GGK. Contohnya, kentang dan pisang merupakan sumber energi yang cukup baik bagi orang sehat, namun tidak baik bagi penderita GGK lanjut sebab kandungan kaliumnya sangat tinggi. Sehingga bila penderita ingin makan kentang, harus diproses melalui pencucian yang tepat untuk menurunkan kadar kalium.
Cara menurunkan kadar kalium dari kentang adalah dengan mengupasnya, memotong-motong bentuk dadu ukuran kecil, merendamnya sekitar 4-6 jam dengan air dalam jumlah sangat banyak. Sebelum dimasak, cuci dulu dengan air mengalir.
Kalori yang dapat diperoleh dari 100 gram nasi atau 1½ gelas bubur yang dibuat dari 6 sendok makan beras, adalah sekitar 175 kkal. Setangkap roti tawar atau 2 gelas mie basah atau 2 gelas bihun basah juga menghasilkan kalori yang sama. Sedangkan dari 1 sendok makan gula pasir dapat diperoleh 46 kkal.
Sumber energi lain yang cukup aman bagi penderita GGK adalah minyak. Secara garis besar ada 2 jenis minyak. Minyak jenuh dan tak jenuh. Minyak jenuh adalah minyak yang pada suhu kamar bentuknya padat kecuali minyak kelapa. Minyak jenuh diperoleh dari hewan, kecuali minyak kelapa dan santan. Penggunaan minyak jenuh dalam jumlah besar sangat tidak dianjurkan karena akan mencetuskan atherosclerosis, penyempitan pembuluh darah yang berhubungan dengan penyakit jantung , stroke dan hipertensi.
Minyak tak jenuh tunggal (minyak zaitun atau olive oil) dan minyak tak jenuh ganda (minyak sayur, minyak dari biji-bijian dan minyak ikan yang hidup di laut dalam) adalah minyak yang disarankan. Bagi penderita diabetes pilihan terbaik adalah menggunakan minyak zaitun karena bila dibandingkan dengan minyak yang lain, minyak zaitun dapat memperbaiki kadar gula darah. Bila minyak ini digunakan untuk memasak, jaga jangan sampai berasap karena sifat baik dari minyak ini akan hilang.
Jumlah kalori yang diperoleh dari 1 sendok makan minyak sekitar 90 kkal. Sebaiknya berhati-hati dalam menggunakan mayones dan mertega karena kandungan protein dan natriumnya cukup tinggi sehingga harus diperhitungkan.

Protein
Protein dapat diperoleh dari sumber hewan (hewani) dan tumbuhan (nabati). Contoh hewani adalah daging, ikan, telur dan susu. Protein nabati diperoleh dari kacang-kacangan, biji-bijian, padi-padian, umbi maupun jenis sayuran tertentu. Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai bahan pembangun, namun zat sisanya harus dibuang melalui ginjal. Kualitas protein menentukan jumlah protein yang dapat digunakan tubuh, sehingga juga menentukan berapa banyak zat sisa yang harus dibuang oleh ginjal. Makin baik kualitas protein, makin sedikit sisa yang harus dibuang, maka pemilihan protein yang berkualitas tinggi sangat penting.
Umumnya protein dari hewan merupakan protein yang berkualitas tinggi, sedangkan protein nabati, hanya kedelai yang kualitasnya baik. Meskipun protein hewani mempunyai kualitas tinggi, tak semua jenis protein hewani dapat dikonsumsi. Susu selain mengandung protein juga mengandung kalium yang tinggi. Putih telur mempunyai protein yang kualitasnya sangat baik, namun kuning telur sebaiknya tidak ikut dimakan karena kandungan kolesterolnya mencapai 200 – 220 mg tiap butir. Kolesterol merupakan bahan makanan yang dapat mengakibatkan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Lauk pauk hewani selain mengandung protein juga mengandung fosfor yang banyak.
Protein nabati kualitasnya kurang baik karena kandungan asam aminonya tak lengkap, selain itu juga mengandung fosfor.
Sebaiknya jumlah protein yang dimakan harus tepat. Makan protein dalam jumlah besar mengakibatkan sampah urea tertimbun dalam darah yang mengakibatkan rasa mual, muntah, kehilangan nafsu makan dan rasa lemas. Konsumsi protein dalam jumlah terbatas (jumlah sedang sesuai kebutuhan) berdampak memperlambat kerusakan ginjal lebih lanjut. Dokter akan menentukan jumlah protein yang dapat dimakan seorang penderita GGK. Umumnya kebutuhan berkisar 0, 6 - 1 g/kg BB.
Untuk memberikan gambaran mengenai kandungan protein dalam bahan makanan adalah sebagai berikut: 70 gram ikan atau 50 gram daging atau 75 gram daging ayam tanpa kulit memberi kontribusi 10 gram protein. Segelas susu, mengandung 7 gram protein, sedangkan sebutir putih telur dari sebutir telur berukuran sedang (sebesar 70-80 gram) memberi 3-4 gram protein. Sepotong tempe seberat 30 gram atau 75 gram tahu atau 2,5 sendok makan kacang-kacangan memberi 6 gram protein.


Natrium
Natrium adalah bagian dari garam. Garam merupakan pemberi citarasa dalam makanan. Kebutuhan natrium 2000 mg/hari. Asupan berlebihan akan mengakibatkan peningkatan tekanan darah, karena ginjal merupakan organ yang harus mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan kadar natrium dan air.
Makanan sehari-hari sudah mengandung sodium, sehingga tambahan garam tak diperlukan lagi. Satu gram garam atau 1/8 sendok teh mengandung 250 mg sodium. Sumber natrium yang lain adalah makanan yang diawetkan seperti ikan asin dan daging asap. Makanan siap saji, makanan kalengan serta makanan camilan seperti keripik dan krekers, juga mengandung natrium dalam jumlah besar. Cuka, asinan dan acar juga mengandung natrium.
Untuk mengurangi masukan natrium, sebaiknya kurangi jenis makanan yang disebut tadi, namun penggunaan garam pengganti bagi penderita GGk sangat tidak tepat karena garam pengganti menggunakan kalium.

Kalium
Kerja kalium adalah mempertahankan stabilitas membran sel agar sel dapat berfungsi, seperti syaraf menyalurkan sinyal, otot berkontraksi dan jantung berdenyut. Kekurangan kalium mengakibatkan gangguan fungsi ini sehingga kerjanya melemah, demikian juga pada keadaan kelebihan, jantung mengalami hambatan untuk memompa darah keseluruh tubuh.
Pada orang sehat, ginjal merupakan organ yang membuang kalium yang berlebihan. Pada penderita GGK stadium lanjut, fungsi pembuangan ini terganggu, maka sangatlah penting mempertahankan kadar kalium dalam darah dengan mengontrol asupan dari makanan maupun obat-obatan.
Kalium adalah mineral yang terdapat dalam sayur dan buah-buahan. Kalium dalam darah berasal dari makanan, pemecahan sel-sel tubuh akibat asupan makanan yang kurang dibandingkan kebutuhan dan dapat pula berasal dari obat-obatan atau akibat penggunaan obat. Maka penderita GGK harus selalu berkonsultasi dengan dokter bila akan mengonsumsi obat selain yang diberikan oleh dokter.
Kentang merupakan makanan pokok yang tinggi kalium. Agar kadar kaliumnya berkurang, kupaslah kentang dan potong-potong seukuran dadu. Kemudian direndam dalam air yang sangat banyak selama 6 jam. Sebelum dimasak, bilas lagi.
Buah yang dikeringkan mengandung kalium yang sangat banyak, seperti kismis, sukade, prune dan korma. Buah segar dan jus juga mengandung banyak kalium, terutama pisang, tomat, jeruk, air kelapa dan belimbing. Sayuran yang tinggi kadar kaliumnya adalah bayam.
Agar kadar kalium dalam buah dapat dikurangi, sebaiknya buah dimasak seperti dibuat stup, dibuat koktil atau dimasak di microwave hingga airnya sebagian keluar. Agar kalium dari sayur dapat dikurangi, potong-potong sayur sebelum dicuci dan masak dengan menggunakan banyak air. Konsumsilah sayurnya tanpa mengonsumsi airnya.

Bagaimana dengan vitamin?
Meskipun dengan pembatasan jumlah makanan mengakibatkan tubuh kekeurangan asupan vitamin dan mineral, hendaknya penderita tidak mengonsumsi vitamin kecuali dengan persetujuan dokter yang merawat, sebab vitamin yang berlebih juga harus dibuang oleh ginjal. Penggunaan lebih dari kebutuhan akan memaksa ginjal untuk bekerja keras.

Bagaimana mengatur jumlah air?
Pada penderita GGK stadium awal, fungsi ginjal untuk mengatur jumlah cairan tubuh masih baik. Bila cairan tubuh sedikit, ginjal menahan air dalam tubuh, bila tubuh terlalu banyak cairan, maka ginjal membuangnya melalui proses berkemih. Pada saat fungsi ginjal terganggu, pengaturan cairan harus dilakukan oleh penderita sendiri yaitu membatasi cairan yang masuk sesuai kemampuan tubuh mengeluarkannya.
Secara umum, jumlah cairan yang boleh dimakan dan diminum adalah sejumlah urin yang dikeluarkan tubuh dalam 24 jam ditambah 500 ml. Namun keadaan ini tak berlaku pada keadaan demam atau suhu ruangan yang sangat tinggi.
Pada keadaan dimana produksi urin sangat kurang, jumlah cairan juga sangat terbatas. Menyiasati rasa haus adalah dengan membekukan air minum. Mengulum es cepat menghilangkan rasa haus dengan menggunakan jumlah air yang sedikit.

KESIMPULAN
Penderita GGK dapat memperbaiki kualitas hidupnya dengan cara mengurangi gejala GGK melalui pemilihan makanan yang sesuai dengan kemampuan fungsi ginjal. Menderita GGK tidak berarti penderita tidak bolek menikmati makanan lagi. Pemilihan bahan makanan dan jumlah nutrisi yang tepat dapat mempertahankan fungsi ginjal yang masih ada.

Fenomena Planet X dan Planet Nibiru

Planet X dan Planet Nibiru

Bagian luar Tata Surya masih memiliki banyak planet-planet minor yang belum ditemukan. Sejak pencarian Planet X dimulai pada awal abad ke 20, kemungkinan akan adanya planet hipotetis yang mengorbit Matahari di balik Sabuk Kuiper telah membakar teori-teori Kiamat dan spekulasi bahwa Planet X sebenarnya merupakan saudara Matahari kita yang telah lama “hilang”. Tetapi, mengapa kita harus cemas duluan akan Planet X/Teori Kiamat ini? Planet X kan tidak lain hanya merupakan obyek hipotetis yang tidak diketahui?

Teori-teori ini didorong pula dengan adanya ramalan suku Maya akan kiamat dunia pada tahun 2012 (Mayan Prophecy) dan cerita mistis Bangsa Sumeria tentang Planet Nibiru, dan akhirnya kini memanas sebagai “ramalan kiamat” 21 Desember 2012. Namun, bukti-bukti astronomis yang digunakan untuk teori-teori ini benar-benar melenceng.

Pada 18 Juni kemarin, peneliti-peneliti Jepang mengumumkan berita bahwa pencarian teoretis mereka untuk sebuah massa besar di luar Tata Surya kita telah membuahkan hasil. Dari perhitungan mereka, mungkin saja terdapat sebuah planet yang sedikit lebih besar daripada sebuah objek Plutoid atau planet kerdil, tetapi tentu lebih kecil dari Bumi, yang mengorbit Matahari dengan jarak lebih dari 100 SA. Tetapi, sebelum kita terhanyut pada penemuan ini, planet ini bukan Nibiru, dan bukan pula bukti akan berakhirnya dunia ini pada 2012. Penemuan ini adalah penemuan baru dan merupakan perkembangan yang sangat menarik dalam pencarian planet-planet minor di balik Sabuk Kuiper.

Dalam simulasi teoretis, dua orang peneliti Jepang telah menyimpulkan bahwa bagian paling luar dari Tata Surya kita mungkin mengandung planet yang belum ditemukan. Patryk Lykawa dan Tadashi Mukai dari Universitas Kobe telah mempublikasikan paper mereka dalam Astrophysical Journal. Paper mereka menjelaskan tentang planet minor yang mereka yakini berinteraksi dengan Sabuk Kuiper yang misterius itu.

Kuiper Belt Objects (KBOs)
Sedna, salah satu objek di Sabuk Kuipert. Kredit : NASA
Sabuk Kuiper menempati wilayah yang sangat luas di Tata Surya kita, kira-kira 30-50 SA dari Matahari, dan mengandung sejumlah besar objek-objek batuan dan metalik. Objek terbesar yang diketahui adalah planet kerdil (Plutoid) Eris. Telah lama diketahui, Sabuk Kuiper memiliki karakteristik yang aneh, yang mungkin menandakan keberadaan sebuah benda (planet) besar yang mengorbit Matahari dibalik Sabuk Kuiper. Salah satu karakterikstik tersebut adalah yang disebut dengan “Kuiper Cliff” atau Jurang Kuiper yang terdapat pada jarak 50 SA. Ini merupakan akhir dari Sabuk Kuiper yang tiba-tiba, dan sangat sedikit objek Sabuk Kuiper yang telah dapat diamati di balik titik ini. Jurang ini tidak dapat dihubungkan terhadap resonansi orbital dengan planet-planet masif seperti Neptunus, dan tampaknya tidak terjadi kesalahan (error) pengamatan. Banyak ahli astronomi percaya bahwa akhir yang tiba-tiba dalam populasi Sabuk Kuiper tersebut dapat disebabkan oleh planet yang belum ditemukan, yang mungkin sebesar Bumi. Objek inilah yang diyakini Lykawka dan Mukai, dan telah mereka perhitungkan keberadaannya.

Para peneliti Jepang ini memprediksikan sebuah objek besar, yang massanya 30-70 % massa Bumi, mengorbit Matahari pada jarak 100-200 SA. Objek ini mungkin juga dapat membantu menjelaskan mengapa sebagian objek Sabuk Kuiper dan objek Trans-Neptunian (TNO) memiliki beberapa karakteristik orbital yang aneh, contohnya Sedna.
Objek-objek trans Neptunian. Kredit : NASA
Sejak ditemukannya Pluto pada tahun 1930, para astronom telah mencari objek lain yang lebih masif, yang dapat menjelaskan gangguan orbital yang diamati pada orbit Neptunus dan Uranus. Pencarian ini dikenal sebagai “Pencarian Planet X”, yang diartikan secara harfiah sebagai “pencarian planet yang belum teridentifikasi”. Pada tahun 1980an gangguan orbital ini dianggap sebagai kesalahan (error) pengamatan. Oleh karena itu, pencarian ilmiah akan Planet X dewasa ini adalah pencarian untuk objek Sabuk Kuiper yang besar, atau pencarian planet minor. Meskipun Planet X mungkin tidak akan sebesar massa Bumi, para peneliti masih akan tetap tertarik untuk mencari objek-objek Kuiper lain, yang mungkin seukuran Plutoid, mungkin juga sedikit lebih besar, tetapi tidak terlalu besar.

“The interesting thing for me is the suggestion of the kinds of very interesting objects that may yet await discovery in the outer solar system. We are still scratching the edges of that region of the solar system, and I expect many surprises await us with the future deeper surveys.” - Mark Sykes, Direktur Planetary Science Institute (PSI) di Arizona.

Planet X Tidaklah Menakutkan
Jadi, dari mana Nibiru ini berasal? Pada tahun 1976, sebuah buku kontroversial berjudul The Twelfth Planet atau Planet Kedua belas ditulis oleh Zecharian Sitchin. Sitchin telah menerjemahkan tulisan-tulisan kuno Sumeria yang berbentuk baji (bentuk tulisan yang diketahui paling kuno). Tulisan berumur 6.000 tahun ini mengungkapkan bahwa ras alien yang dikenal sebagai Anunnaki dari planet yang disebut Nibiru, mendarat di Bumi. Ringkas cerita, Anunnaki memodifikasi gen primata di Bumi untuk menciptakan homo sapiens sebagai budak mereka.

Ketika Anunnaki meninggalkan Bumi, mereka membiarkan kita memerintah Bumi ini hingga saatnya mereka kembali nanti. Semua ini mungkin tampak sedikit fantastis, dan mungkin juga sedikit terlalu detail jika mengingat semua ini merupakan terjemahan harfiah dari suatu tulisan kuno berusia 6.000 tahun. Pekerjaan Sitchin ini telah diabaikan oleh komunitas ilmiah sebagaimana metode interpretasinya dianggap imajinatif. Meskipun demikian, banyak juga yang mendengar Sitchin, dan meyakini bahwa Nibiru (dengan orbitnya yang sangat eksentrik dalam mengelilingi Matahari) akan kembali, mungkin pada tahun 2012 untuk menyebabkan semua kehancuran dan terror-teror di Bumi ini. Dari “penemuan” astronomis yang meragukan inilah hipotesis Kiamat 2012 Planet X didasarkan. Lalu, bagaimanakah Planet X dianggap sebagai perwujudan dari Nibiru?

Kemudian terdapat juga “penemuan katai coklat di luar Tata Surya kita” dari IRAS pada tahun 1984 dan “pengumuman NASA akan planet bermassa 4-8 massa Bumi yang sedang menuju Bumi” pada tahun 1933. Para pendukung hipotesis kiamat ini bergantung pada penemuan astronomis tersebut, sebagai bukti bahwa Nibiru sebenarnya adalah Planet X yang telah lama dicari para astronom selama abad ini. Tidak hanya itu, dengan memanipulasi fakta-fakta tentang penelitian-penelitian ilmiah, mereka “membuktikan” bahwa Nibiru sedang menuju kita (Bumi), dan pada tahun 2012, benda masif ini akan memasuki bagian dalam Tata Surya kita, menyebabkan gangguan gravitasi.

Dalam pendefinisian yang paling murni, Planet X adalah planet yang belum diketahui, yang mungkin secara teoretis mengorbit Matahari jauh di balik Sabuk Kuiper. Jika penemuan beberapa hari lalu memang akhirnya mengarah pada pengamatan sebuah planet atau Plutoid, maka hal ini akan menjadi penemuan luar biasa yang membantu kita memahami evolusi dan karakteristik misterius bagian luar Tata Surya kita.

Senin, 09 Februari 2009

Cuci Darah

Bisakah Cuci Darah Dihindari ?

HEMODIALISIS (HD) atau cuci darah melalui mesin sudah dilakukan sejak tahun 1960-an. Biasanya, HD dijalankan secara tim dengan dikoordinasi oleh dokter konsultan nefrologi /ginjal. Di dalamnya juga termasuk perawat, teknisi, ahli gizi, pekerja sosial, psikolog, rohaniwan dan yang terpenting pasien sendiri dan keluarganya.

Dengan memahami prosedur HD maka diharapkan dapat dicapai hasil terbaik dan pasien dapat menjalani kehidupan yang aktif dengan kualitas hidup yang baik.

Bila seseorang sudah dalam kondisi Gagal Ginjal Tahap Akhir, fungsi ginjal hanya sekitar lima persen atau kurang, maka berbagai bahan ”sampah” (waste product) tidak dapat dibersihkan dengan baik.

Sampah diproduksi tubuh secara kontinu setiap saat, sehingga terjadi penumpukan sampah dan bahan-bahan lain sehingga bersifat racun dan berbahaya bagi pasien. Karenanya prosedur HD perlu dijalankan secara teratur 2-3 kali seminggu selama 4-5 jam (total 10-15 jam per minggu) sehingga terjadi pembersihan sampah-sampah secara kontinu dan terjadi keseimbangan bahan-bahan penting seperti elektrolit Kalium, Natrium serta cairan.

Secara ideal, pasien mulai menjalani HD jika fungsi ginjal, diukur dengan Tes Kliren Kreatinin = TKK, berada di bawah 15 ml/menit. Dengan pedoman TKK <10 ml/menit dengan gejala-gejala Gagal Ginjal (Uremia) atau malnutrisi. Atau TKK <5ml/ menit walaupun tanpa gejala. Selain itu, HD dilakukan juga bila terjadi komplikasi akut edema paru, hiperkalemia, dan sebagainya. Pada penderita diabetes, HD sebaiknya dilakukan lebih dini.

Proses Hemodialisis
Dalam proses HD diperlukan Akses vaskuler -pembuluh darah- hemodialisis (AVH) yang cukup baik agar dapat diperoleh aliran darah yang cukup besar, yaitu diperlukan kecepatan darah sebesar 200-300 ml/menit secara kontinu selama HD 4-5 jam.

AVH dapat berupa kateter yang dipasang di pembuluh darah vena di leher atau paha dan bersifat temporer. Untuk yang permanen dibuat hubungan antara arteri dan vena, biasanya di lengan bawah disebut Arteriovenous Fistula, lebih populer disebut (Brescia-) Cimino Fistula.

Kemudian aliran darah dari tubuh pasien masuk ke dalam sirkulasi darah mesin HD yang terdiri dari selang Inlet/arterial (ke mesin) dan selang Outlet/venous (dari mesin ke tubuh).
Kedua ujungnya disambung ke jarum dan kanula yang ditusukkan ke pembuluh darah pasien. Darah setelah melalui selang Inlet masuk ke dialiser. Jumlah darah yang menempati sirkulasi darah di mesin berkisar 200 ml. Dalam dialiser ini darah dibersihkan, sampah-sampah secara kontinu menembus membran dan menyeberang ke kompartemen dialisat.

Di pihak lain cairan dialisat mengalir dalam mesin HD dengan kecepatan 500 ml/menit masuk ke dalam dialiser pada kompartemen dialisat. Cairan dialisat merupakan cairan yang pekat dengan bahan utama elektrolit dan glukosa, cairan ini dipompa masuk ke mesin sambil dicampur dengan air bersih yang sudah menjalani proses pembersihan yang rumit (water treatment).

Selama proses HD, darah pasien diberi Heparin agar tidak membeku ketika berada di luar tubuh yaitu dalam sirkulasi darah mesin. Selama menjalani HD, posisi pasien dapat dalam keadaan duduk atau berbaring

Selain menjalani HD, dalam jangka panjang, obat-obat yang diperlukan antara lain obat yang mengatasi anemia seperti suntikan hormon eritropoetin serta pemberian zat besi. Selain itu obat yang menurunkan kadar fosfat darah yang meningkat yang dapat mengganggu kesehatan tulang, diberikan obat pengikat fosfat (Phosphate binder).

Obat-obat lain yang diperlukan sesuai kondisi pasien misalnya obat hipertensi, obat-obat antigatal, vitamin penunjang (yang bebas fosfor maupun mineral yang tidak perlu). Mengenai diet, pasien sudah lebih bebas dietnya daripada dalam keadaan gagal ginjal yang belum menjalani HD. Namun perlu diperhatikan diet harus benar, air tidak berlebih, mineral kalium harus dibatasi hanya pada buah dan sayur, dan fosfor dalam makanan harus rendah.

Makanan yang mengandung banyak fosfor antara lain susu, keju, kacang-kacangan, dan minuman ringan. Sementara protein yang dimakan sebaiknya memiliki mutu tinggi karena akan memproduksi lebih sedikit sampah, antara lain daging, ikan, dan telor. Kalori perlu cukup, selain dari karbohidrat dan protein juga dari minyak tumbuh- tumbuhan.


Yang dimaksud dengan pembengkakan sebaiknya diklarifikasi dulu. Bila berkaitan dengan cimino, pembengkakan ini dapat diakibatkan oleh pembuluh darah yang mengeras (sclerosis) yang berakibat pada mampetnya (matinya) aliran darah.

Pembengkakan ini bisa berupa benjolan yang lunak akibat pelebaran pembuluh darah, biasanya berdenyut, bila ditekan seperti balon. Pembesaran/ pelebaran cimino ini adalah akibat karena sering ditusuk.

Pembengkakan bisa berupa suatu benjolan berbentuk mirip kelereng dengan kulit tipis. Pada keadaan ini, apabila benjolan pecah / meletus, darah dapat muncrat keluar dalam aliran yang sangat deras, sehingga darah banyak hilang. Hal ini berbahaya. Oleh sebab itu, bila terjadi pembengkakan sebaiknya konsutasilah pada dokter anda. Tetapi bila terlanjur pecah, segera tekan dengan jari atau telapak tangan dengan dilandasi atau ditutup dengan kain bersih (sudah dicuci). Lalu segeralah ke rumah sakit / UGD terdekat.

Selain karena pengerasan pembuluh darah, pembengkakan dapat juga disebabkan oleh infeksi. Tanda-tandanya adalah memerah, sakit nyeri, bila daerah tersebut diraba terasa panas, dengan atau tanpa benjolan di sepanjang daerah. Terapinya jelas berbeda dengan pembengkakan akibat sclerosis. Dalam hal ini, tempat menusuk jarum saat HD harus pindah. Biasanya untuk terapi diberi obat antibiotika serta kompres bila perlu. Keterangan lebih lanjut, hubungi dokter anda.

Yang dimaksud yaitu kecepatan pompa darah (blood flow rate) yang satuannya ml/menit. Kecepatan ini adalah kecepatan banyaknya darah permenit yang dipompa keluar tubuh masuk ke dalam mesin dialisis atau dialiser, dalam dializer itulah akan terjadi pencucian darah (hemodialisis). Suatu istilah yang sebenarnya salah.

Proses dialisis ini akan efektif bila jumlah darah yang mengalir ke dialiser tersebut permenit mencukupi. Semakin banyak darah yang dipompa, bertanbah banyak pula racun berupa ureum yang dikeluarkan.

Dari hasil penelitian, kecepatan pompa darah yang efektif adalah antara 200 – 300 ml/menit. Jadi aliran “tarikan” darah 150 yang Anda maksud, kurang optimal untuk proses dialisis, sehingga “tarikan” pada anda dinaikan menjadi 250 ml / menit.

Hal tersebut memang dapat menimbulkan pusing, tetapi hal itu dapat diatasi dengan memberikan drip cairan pada inlet. Oleh sebab itulah sebelum dipasang cimino, penusukan tidak dillakukan di vena biasa / kecil di tangan, tetapi dilakukan di paha atau harus dipasang kateter sementara, misalnya di sekitar leher atau tempat lain. Untuk selanjutnya dibuat cimino.



Teknologi Stem Cell Cara Baru Obati Penyakit Stroke, Jantung dan Diabetes

Teknologi Stem Cell 
Ilmuwan bioteknologi kini tengah mengembangkan pemanfataan stem cell (sel punca) sebagai salah satu cara untuk untuk mengobati berbagai penyakit yang dianggap tidak mudah disembuhkan seperti penyakit stroke, jantung diabetes dan sebagainya. Menurut Dr Arief Budi Witarto, peneliti bioteknologi dari LIPI, pemanfaatan stem cell dalam pengobatan klinis ini sangat memungkinkan, karena teknologi stem cell mempunyai kemampuan untuk merubah menjadi berbagai jenis sel sehingga dapat berfungsi menggantikan sel yang rusak. 



“Uji klinis kini sudah mulai dilakukan di beberapa negara untuk mengobati bermacam penyakit,” ujar Arief Budi Witarto dalam Diskusi Ilmiah “Perkembangan Bioteknologi Terkini”, hasil kerjasama Fakultas Biologi UGM dan Yayasan Biooteknologi Indonesia (YMBI), Sabtu (22/11) di ruang seminar Fakultas Biologi. Selain Witarto, juga hadir peneliti bioteknologi perikanan UGM, Dr Ir Murwantoko MSi. 


Witarto menjelaskan, riset mengenai stem cell sudah dilakukan sejak tahun 1998 dan pada tahun 2005 dilaporkan keberhasilannya meng-klon sel embrio manusia. Di tahun 2007, dari hasil riset diketahui ilmuwan juga berhasil diciptakannya sel punca dari sel dewasa dengan penambahan faktor-faktor protein tertentu. Bahkan di Korea, lanjut witarto, sejak tahun 2005 telah dilakukan uji klinis terapi sel punca menggunakan sumber sel punca dewasa dari sumsum tulang belakang untuk pengobatan stroke dengan hasil begitu memuaskan. 


“Di Indonesia, tahun ini telah dilakukan pengobatan penaykit jantung menggunakan stem cell dengan hasil baik pula,” jelasnya. 


Meski demikian menurut Witarto, penelitian pengembangan stem cell dalam pengobatan masih memerlukan banyak penelitian lebih lanjut dalam mengungkap mekanisme perubahan sel tersebut. Sehingga dirinya berharapa agar para peneliti muda di Indonesia tertantang untuk dapat terlibat aktif dalam penelitian dan pemanfaaatan teknologi baru ini. 


Sementara Dr Ir Murwantoko Msi mengatakan, pemanfaatan bioteknologi dengan metode diagnostik molekuler bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi penyakit ikan lebih cepat dan akurat. Dengan metode yang berbasi DNA dipastikan dapat mengenali target molekul yang menjadi penanda kondisi tertentu apabila ikan terkena penyakit.. 


“Penularan penyakit ikan dalam lingkungan air terjadi sangat begitu cepat, sehingga dengan metode ini membantu mempercepat mendiagnosa jenis penyakitnya,” ujarnya (Humas UGM/Gusti Grehenson).

Lenyapnya Kerajaan Pakuan Lama

Kerajaan Pakuan Lama
Kisah otentik dan langka tentang lenyapnya kota Pakuan lama (Hindu Pajajaran).
Setelah Kerajaan Galuh (sebelah Timur Pajajaran) jatuh ke kesultanan Cirebon, akhirnya Kerajaan Sunda yang tersisa hanyalah Pakuan (Barat Pajajaran) di Bogor.

Pada akhirnya, kerajaan terakhir dari Sunda inipun tidak dapat menghalangi kekuatan angkatan perang Islam dari Barat, yaitu kesultanan Banten.

Setelah melewati pertarungan yang dashyat, dalam beberapa minggu pertempuran akhirnya Istana Pakuan di Bogor berhasil dikuasai (1568, setahun sebelum meninggalnya Sunang Gunung Jati).

Rajanya, yang merupakan cucu dari Raja Siliwangi yang terkenal dan juga seluruh keluarganya harus memeluk Islam sebagai agamanya, dan memberikan kekuasaan untuk melanjutkan kerajaan dibawah pemerintahan Kesultanan Banten.

Kelompok kedua dari kerajaan Galuh ini, yang beranggotakan 40 pengawal yang dipimpin oleh panglimanya, menolak untuk masuk Islam, dan akhirnya menyingkir dari ibukota Pakuan ke desa Cibeo, Lebak, keberadaan mereka sekarang dikenal sebagai suku Baduy.

Sedang kelompok ketiga; kelompok pendeta, yang merupakan ulama kebatinan sepuh, dipimpin oleh ketuanya yang sangat karismatik, menolak kedua pilihan diatas, yaitu memeluk agama Islam, atau menyingkir dari kotaraja.

Akhirnya Sunan Gunung Jati, ayah dari Maulana Hasanuddin sipenguasa, bernegosiasi dengan ketuanya untuk meninggalkan istana dan dijanjikan akan diberikan daerah yang dapat dipergunakan untuk meneruskan kepercayaannya. Setelah negosiasi panjang dan melelahkan, hasilnya hanya jalan buntu, akhirnya Sunan Gunung Jati, yang pada saat itu telah menduduki jabatan tertinggi dari kesufian yaitu Wali Qutub (pemimpin para wali), akhirnya bermunajat kepada Allah, agar Istana Pakuan, yang berisi ulama kebatinan sepuh tersebut, dipindahkan kedunia lain, seperti yang kita kenal dengan Alam Jin.

Allah mengabulkan munajatnya tersebut. Hingga saat ini, tidak ditemukan artifak atau batuan atau apapun sisa dari Istana Pakuan kuno yang diyakini berada disekitaran Kebun Raya Bogor. Cerita mengenai Raja Pakuan dan keluarganya yang akhirnya memeluk Islam adalah sebagai berikut:

Secara administratif, kerajaan Pakuan dinamakan "Kadipaten Pakuan". Rajanya menjadi Adipati (Gubernur) dibawah kesultanan Banten. Raja dan keluarganya merasa bahagia dengan agama Islam yang dipeluknya, keturunannyapun yang merupakan perkawinan antara Putri dan Anak dari Sultan Banten, akhirnya diberi gelar Sultan dari kerajaan Islam Pakuan. Sultan terakhir dari kerajaan muslim Pakuan adalah Sultan Muhammad Wangsa II.

Setelah Banten menjadi lemah akibat penghianatan Sultan Haji, yang merupakan anak dari Sultan Tirtayasa yang terkenal itu, akhirnya mengalami masa kemunduran. Akhirnya diawal abad ke 19, sekitar tahun 1815, merupakan tonggak bersejarah bagi Muslim Pakuan, Sultan Muhammad Wangsa II meninggalkan Istana Pakuan untuk mengasingkan diri hingga akhir hayatnya.

Banyak yang menyangka bila beliau telah menjadi wali Allah sebelum meninggalnya. Dengan meninggalkan segala kekuasaan yang dimilikinya terhadap rakyat Pakuan, memilih menjadi ulama Islam yang melindungi rakyat lemah, dan berjalan dijalan Allah dengan berdakwah keseluruh tanah Sunda dan Indonesia.

Manusia Raksasa ?

Bukti Adanya Manusia Raksasa

Meski sudah beberapa bukti ditemukan, masih banyak orang yang meragukan eksistensi manusia raksasa. Para ilmuwan bahkan penasaran terhadap kemungkinan pernah hidupnya jenis manusia besar ini. Atas dasar itulah, sekelompok ilmuwan Rusia mengadakan penelitian sejak awal tahun 2005 lalu di Suriah, Mesir, Lebanon, dan kawasan lainnya di Arab Saudi.

Pelacakan tim ilmuwan Rusia yang dipimpin Ernst Muldashev ini ternyata tidak sia-sia. Menurut laporan Trust Rusia pada 1 Desember 2005 lalu, mereka telah memperoleh penemuan penting dalam penyelidikan bersejarah atas keberadaan manusia raksasa di planet kita ini. Tidak hanya ditemukan jejak kaki manusia raksasa, mereka juga menjumpai makam manusia raksasa.

Ernst Muldashev menunjuk beberapa contoh makam manusia raksasa. Dan salah satu di diantaranya adalah makam Abel, terletak di sekitar Damaskus ibukota Suriah. Panjang makam kurang lebih enam meter, dan lebar sekitar 1.8 meter. Di daerah lain di Suriah juga banyak ditemui makam manusia raksasa, di mana salah satu di antara manusia raksasa dalam kuburan itu tingginya mencapai 7.5 meter.

Hanya saja mereka kurang leluasa mengadakan penelitian ini karena adanya faktor penghambat. Menurut, Ernst Muldashev, warga setempat dengan alasan agama dan faktor lainnya tidak menyokong penyelidikan ini. Belakangan ini karena kerusakan makam yang ditimbulkan pencari harta karun, sedikit banyak mereka berpeluang mendekati sejumlah makam.

Hasil temuan ilmuwan Rusia ini bukanlah suatu yang kebetulan. Karena, selain legenda dari berbagai bangsa di dunia tentang manusia raksasa dalam budaya barat dan timur, juga banyak dicatat dalam buku sejarah. Sejumlah besar penemuan arkeologi belakangan ini juga sudah membuktikannya.

Lihat saja penemuan jejak kaki raksasa di sebuah palung sungai Paluxy di Glen Rose, Texas AS, serta lukisan raksasa yang ditemukan di etsa lapisan terbawah padang pasir timur Los Angeles, California, AS. (Lihat tabloid Era Baru edisi 14/Tahun I 2003). Selain itu juga ditemukannya kerangka tulang manusia raksasa oleh tim eksplorasi ARAMCO dalam eksplorasi ladang minyak di kawasan Empty Quarter, sebelah Timur Arab Saudi.

Koran Travelling Thailand pada edisi 02 Juni 2005, juga melaporkan bahwa bencana Tsunami di samudera Hindia pada 26 Desember2005 lalu telah menyebabkan kerangka manusia raksasa purba terapung dipermukaan laut. Kerangka manusia besar dengan tinggi 3.1 meter ini ditemukan di kepulauan PP Thailand, dan sempat menjadi perhatian banyak orang.

Begitu juga laporan CNA, Singapura pada awal 2006 ini. Disebutkan di negara bagian Johor, Malaysia yang berbatasan dengan Singapura tersiar kabar adanya manusia raksasa dengan tinggi hampir tiga meter. Menurut laporan media Singapura dan Malaysia, ada yang pernah melihat manusia liar di hutan sekitar air terjun, Johor. Setelah berita itu tersebar, lembaga himpunan alam Malaysia lalu kesana melakukan pencarian, namun, sampai sekarang tidak ada hasil. Dinas Pertamanan Nasional Johor menuturkan, mereka tidak punya data terkait, dan tidak dapat membuktikan manusia liar itu benar-benar eksis atau tidak.

Penduduk setempat yang pernah melihat manusia liar itu menceritakan, manusia liar itu tingginya hampir tiga meter, jejak kaki yang ditinggalkan panjangnya 50 cm, sekujur tubuhnya dipenuhi dengan bulu lebat, celah giginya besar, wujudnya persis seperti gorila, dan kerap muncul di hutan sekitar air terjun. Setelah kabar tentang manusia liar bertubuh besar ini tersebar luas, himpunan alam Malaysia lalu membawa serombongan reporter, menyelami hutan di sekitar air terjun, Johor, mencari jejak manusia liar.

Kepada media, penanggung jawab himpunan alam Malaysia itu menuturkan, bahwa manusia liar meninggalkan jejak kaki sepanjang 50 cm di berbagai tempat. Namun, dinas pertamanan nasional Johor mengatakan, karena tidak mempunyai data yang lengkap, tidak dapat dipastikan makhluk apa sesungguhnya manusia liar yang diceritakan penduduk setempat tersebut.

Adakah Makhluk Angkasa Luar ?

Jejak-Jejak Makhluk Angkasa Luar

Baru-baru ini, matematikawan asal Rusia, menyatakan, makhluk angkasa luar pernah datang ke bumi sekaligus meninggalkan informasi dan penanggalan mereka untuk peradaban manusia. Frader menuturkan bahwa temuannya ini bukan kebetulan, melainkan hasil penelitian yang dicari-cari selama bertahun-tahun.

Banyak peneliti mencermati, bahwa dalam novel dan legenda manusia, ada sejumlah peristiwa yang mirip dan terjadi secara bersamaan. Dan peristiwa–peristiwa ini menjelaskan bahwa peradaban makhluk angkasa luar pernah mengunjungi bumi pada zaman purbakala.

Ada yang menuturkan, bahwa sangat sulit bagi manusia untuk melacak jejak makhluk angkasa luar. 2/3 areal di bumi adalah samudera, kutub selatan dan utara keduanya diselimuti dengan salju tebal, sedangkan daerah lainnya juga terdapat hutan dan padang pasir yang luas. Ada sarjana yang menuturkan, jika benar mahkluk angkasa luar datang ke bumi, mereka juga akan mempertimbangkan : sebetulnya informasi apa yang ada disana sehingga dapat tersimpan setelah ribuan tahun.

Frader menuturkan, bahwa mungkin makhluk angkasa luar memutuskan meningalkan penanggalan mereka di bumi. Seperti contoh misalnya, ketika firaun Mesir mewarisi tahta kerajaan, biasanya ia akan mengucapkan sebuah janji yang sangat unik : mereka janji tidak akan mengubah sedikitpun terhadap perundang-undangan.

Banyak sekali dokumen zaman kuno mengungkapkan 2 nama dewa kecerdasan : Thoth (dewi bulan dalam legenda Mesir) dan dewa Hermes dalam legenda Yunani (dewa yang menyampaikan pesan kepada para dewata sekaligus pengurus perdagangan, penunjuk jalan, ilmu pengetahuan, penemuan, kefasihan lidah (pandai berbicara), keberuntungan dan sebagainya). Dalam legenda tersebut dikatakan sejumlah buku tertentu disembunyikan sebelum kembali ke langit. Ada juga sarjana yang meramalkan buku kecerdasan dewa berusia ratusan tahun dan tidak hancur. Lagipula dewa juga tidak menginginkan manusia menemukan dan membaca isi buku tersebut.

Matriks Sofia adalah letak rahasia kuncinya
Manusia tidak perlu membaca teknologi dan ilmu pengetahuan yang ditinggalkan makhluk luar angkasa di bumi, tapi yang belakangan ini memang benar eksis di bumi. Seperti misalnya matriks penanggalan permanen yang ditemukan di sebuah gereja di Ukraine. Matriks ini membuat anda dengan mudah sekali memecahkan masalah waktu dalam periode apapun. Dan ilmuwan sekarang menjadikan matriks penanggalan ini sebagai titik awal penelitian kode zaman kuno.

Makhluk angkasa luar pernah merombak gen manusia? 
Beberapa hari yang lalu, ilmuwan asal Perancis mendapatkan sebuah kesimpulan yang mengejutkan setelah meneliti sususnan gen DNA manusia di berbagai daerah di dunia : kurang lebih pada 1.000 tahun silam, “suatu makhuk hidup pernah merombak gen manusia, sekaligus menanamkan sebuah ‘informasi gen’ yang penting di dalamnya, sehingga dengan demikian inteligensi manusia meningkat luar biasa.”

Hipotesa ini membangkitkan semangat, sebab jika akhirnya terbukti, maka ia pasti akan menjadi bukti penting akan eksistensi peradaban di luar planet bumi. Dan media setempat Rusia juga menyebutkan, peneliti obyek terbang asing Amerika baru-baru ini menyebutkan, bahwa makhluk angkasa luar dari alam semesta selain memakai cara teknologi dan militer menyelidiki bumi, sejak akhir abad ke-20, mereka juga mengunakan cara-cara lain mencuri data gen manusia dan di bawa ke luar angkasa untuk riset.

Hujan Merah
Profesor Wickeramasinghe yakin bahwa kehidupan berasal dari angkasa. Hal ini berpangkal dari hujan merah aneh di kawasan India sebelah Selatan juli 2001 silam. Setelah hujan berlalu, orang-orang menemukan benda misterius. Ilmuwan menyebutkan, bahwa (titik) hujan merah cemerlang ini besar kemungkinan mengandung jejak kehidupan makhluk angkasa luar. Menurut laporan The Sun Inggris, bahwa ketika meteor melintas di angkasa dan meledak setelah terjadi gesekan atau berbenturan dengan atmosfer bumi, dimana dalam 2 bulan secara kontinue, sejumlah besar titik hujan berwarna merah cemerlang.

Menurut laporan BBC, ketika itu penduduk setempat mengira hujan merah yang aneh itu adalah pertanda datangnya kiamat. Namun pemerintah daerah setempat mengklarifikasinya: Hujan merah ini hanya merupakan debu padang pasir dari kawasan Arab.

Tapi doktor Gofrey Louis dan Sejawatnya Wickeramasinghe dari Universitas Gandhi menuturkan, bahwa dalam cairan-cairan merah tersebut, dimana secara “biologis mengandung suatu partikel hidup warna merah yang mirip dengan sel”. Mereka menuturkan, bahwa partikel-partikel merah tersebut seperti suatu kehidupan yang berasal dari angkasa luar, paling tidak ada 5 ton partikel demikian yang mengumpulkan karbon dan gas yang kemudian membentuk titik hujan berwarna merah cemerlang dan jatuh ke bumi.

Kesimpulan doktor Godfrey Louis ini berdasarkan sejumlah sel binatang yang sangat kecil yang ditemukannya dalam hujan merah ini, semua sel-sel ini tidak ber-DNA. Sedangkan sel semua makhluk hidup di bumi mesti memiliki DNA!

Belakangan ini, pendapatnya itu telah menimbulkan kontroversial di antara para ilmuwan di seluruh dunia. Dan perdebatan tentang asal muasal sel-sel misterius ini pun muncul karenanya.

Dan baru-baru ini, satuan produksi Horizon BBC menemani profesor Wickeramasinghe berangkat ke selatan India untuk menyelidiki lebih lanjut terhadap hujan merah ketika itu. Di India Wickeramansinghe bertemu dengan doctor Louis, kemudian mereka mewawancarai sejumlah saksi mata hujan merah tersebut. Di saat yang sama Wickeramasinghe juga meninjau tugas terbaru doktor Louis.
Doktor Louis mempertunjukkan mikroba angkasa yang ditemukan dalam hujan merah tersebut yang diluar dugaan dapat menahan suhu panas setinggi 300?C! melihat itu Wickeramasinghe lantas meyakini bahwa hujan merah itu merupakan suatu bentuk kehidupan dari angkasa luar.

Wickeramasinghe menuturkan : “sebelum ke India, saya masih ragu apa benar hujan merah ini adalah tamu dari luar angkasa. Namun, setelah tiba di India, saya sangat yakin atas hal ini!

Bersamaan dengan itu, Badan Antariksa Nasional AS masih meneliti daya tahan bakteri di bumi terhadap keadaan yang ekstrem dingin itu. Dan hasilnya ditemukan, bakteri-bakteri tertentu ini memiliki daya tahan yang sulit dipercaya terhadap ekstrem dingin ataupun panas, cukup mengikuti sebuah meteorit melintasi angkasa menuju bumi.

Profesor Wickeramasinghe menuturkan : “dalam perjalanannya ke bumi, bakteri-bakteri ini mesti menahan suhu yang ekstrem rendah, ruang hampa udara, sinar ultraviolet, sinar kosmos, sinar x dan faktor-faktor lainnya di angkasa.”

Dalam 10 tahun belakangan ini, ilmuwan semakin serius menyikapi Panspermia (teori embrio asing) ini. Minat penyelidikan NASA terhadap kehidupan di luar angkasa juga semakin kuat. Dan sehubungan dengan hal ini mereka membuat sebuah kapal selam yang dikendalikan robot, yang direncanakan untuk mencari tanda-tanda kehidupan di samudera yang banyak terdapat satelit di Jupiter. Dan saat ini kapal selam ini tengah di uji coba pelayarannya di suatu danau di negara bagian Texas, AS.

Seandainya kehidupan awal benar-benar dari planet luar, maka semua makhluk hidup di bumi termasuk manusia berasal dari evolusi kehidupan pertama ini. Dan jika ditilik dari pengertian ini, bukankah kita semua ini merupakan makhkluk angkasa luar dalam arti tertentu.

Misteri Puing-Puing Pesawat dan Mayat Makhluk Angkasa di Siberia
Ilmuwan Rusia dilaporkan telah menemukan bongkahan piring terbang (UFO) yang diselimuti bongkahan es raksasa di Siberia secara tidak sengaja ketika mereka mencari tambang uranium. Mengutip pernyataan ilmuwan Rusia Dr. Yuri Gortonin bahwa penemuan rongsokan piring terbang berdiameter 50 yard adalah “penemuan paling bersejarah di dunia”.

Berdasarkan komputer ’scanning’ dan foto ultrasonik, menurut Yuri Gortonin yang memimpin 22 anggota tim riset , pada rongsokan piring terbang itu terdapat 31 mayat makhluk angkasa luar. Dan karena medan yang terlampau sulit maka mayat-mayat itu baru akan dievakuasi pada pertengahan Desember. Piring terbang itu diduga jatuh di Siberia karena “kecelakaan” dan mendarat darurat di Siberia sekitar 100 tahun lalu. “Kemungkinan piring terbang itu kehabisan bahan bakar dan terpaksa melakukan pendaratan darurat di padang es yang membeku dimana suhu udaranya 50 derajat di bawah nol,” katanya.

Berdasarkan deteksi yang dilakukan pesawat tersebut tidak mengalami kehancuran total. “Jadi, kami perkirakan makhluk asing itu tewas bukan karena benturan atau luka-luka, melainkan membeku karena hawa dingin yang luar biasa,” katanya.

Selama 100 tahun timbunan es tersebut mencapai 26 kaki ketebalannya. Pembongkaran bongkahan es raksasa tersebut, menurut Gortonin, membutuhkan waktu beberapa pekan. Apalagi mereka harus menggali dengan hati-hati supaya tidak menghancurkan rongsokan piring terbang itu.